Apakah Asma Bisa Hambat Kehamilan?
Dari sebuah penelitian ini melibatkan sekitar 15.000 perempuan, yang diantaranya ada yang mengidap asma sebanyak 950 orang. Mereka ditanya tentang waktu yang mereka butuhkan untuk mendapatkan kehamilan.
Dari data yang dihasilkan ada sekitar 27 persen perempuan pengidap asma yang membutuhkan waktu 1 tahun untuk bisa hamil. Sedangkan partisipan yang tidak menderita asma butuh waktu lebih lama untuk hamil jumlahnya mencapai 21 persen.
Para peneliti juga mengamati faktor-faktor lain yang berpeluang menghambat kehamilan seseorang, misalnya usia, indeks massa tubuh, dan status merokok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan dengan asma berpeluang lebih lama dalam mendapatkan keturunan. Namun demikian, perempuan dengan asma berpeluang memiliki jumlah anak yang sama dengan perempuan yang tidak menderita asma.
Keterkaitan antara asma dan kehamilan memang belum diteliti dengan jauh sehingga ahli belum tau persis penyebab fenomena tersebut. Namun mengingat asma dapat menyebabkan peradangan yang memengaruhi sistem pernapasan, maka penyakit ini bisa menyebabkan pasokan darah dan oksigen ke rahim menjadi terganggu. Selain itu juga menghambat produksi sel telur.
Asma Pada Kehamilan
Meskipun demikian perempuan hamil yang menderita asma harus selalu waspada. Asma selama kehamilan dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan Anda dan janin Anda. Asma adalah suatu kondisi kesehatan dimana penderita kesulitan bernapas karena adanya gangguan pada paru-paru. Ketika perempuan yang menderita asma sedang mengalami kehamilan, akan berdampak pada kesehatan Anda dan janin.
Gangguan kehamilan yang mungkin akan terjadi antara lain gangguan oksigen untuk bayi, pendarahan vagina, tekanan darah tinggi, penghambatan pertumbuhan janin, kesulitan dalam persalinan hingga mengalami kelahiran prematur.
Untuk itu diperlukan pengobatan asma yang efektif selama kehamilan sehingga mengurangi resiko komplikasi kesehatan karena penyakit asma yang diderita. Berikut langkah yangh dapat Anda tempuh untuk mengobati asma saat hamil :
1. Rutin periksa ke dokter untuk mendapatkan penangangan medis apabila asma kambuh sewaktu-waktu. Dokter akan membantu Anda meringankan kecemasan dalam diri Anda yang beresiko memicu asma memperparah kesehatan Anda.
2. Minum obat sesuai dengan resep dokter untuk menghindari efek samping yang negatif terhadap perkembangan janin Anda.
3. Hindari asap rokok dan iritasi potensial lainnya seperti jamur, serbuk sari dan debu..
4. Hindari konsumsi makanan pedas dan asam yang akan memicu heartburn (kondisi panas pada perut)
5. Biasakan untuk mengkonsumsi buah apel karena mengandung flavonoid yang sangat bermanfaat untuk kesehatan paru-paru Anda. Konsumsilah minimal 4 kali seminggu agar paru-paru Anda semakin sehat.
Dengan menjaga pola hidup sehat selama masa kehamilan, akan membantu perempuan yang menderita penyakit asma untuk mendapatkan persalinan secara normal. Dengan melakukan pemantauan janin secara teratur akan membantu mempermudah persalinan Anda. Persalinan normal masih bisa untuk dilakukan sesuai dengan pemeriksaan kesehatan Anda dan janin ketika memasuki persalinan.
Bagi perempuan yang menderita asma tidak perlu khawatir ketika Anda memberikan ASI pada sang bayi, bayi yang mendapatkan air susu ibu selama proses perkembangannya akan meningkatkan kesehatan paru-paru. Bayi yang mendapatkan ASI secara maksimal akan terpenuhi kebutuhan nutrisinya dalam menunjang perkembangan dan menjaga semua organ tubuhnya.
Untuk itu perempuan yang menderita asma tidak perlu khawatir akan kesehatan diri dan janinnya. Selama pengobatan dan penyembuhannya dilakukan secara maksimal, masa kehamilan hingga persalinan dapat Anda lalui dengan lancar.
Add Comments