Settings Pembelian Produk/Jasa

Settings Posts Feature

Tips dalam Menghindari Pacaran Tidak Sehat

Tips dalam Menghindari Pacaran Tidak Sehat

Sri Nuryani
Pacaran. Kosa kata ini paling populer dikalangan remaja. Namun tidak hanya remaja, bahkan banyak orang yang sudah berumur lebih dari 30 tahun tengah merasakan indahnya masa-masa pacaran. Sebenarnya apa sih pacaran itu? Bisa dibilang kalau pacaran adalah proses penjajakan atau proses saling mengenal satu sama lain. Dalam lingkup remaja, biasanya ada orangtua yang setuju dan tidak mengenai pacaran. Namun kebanyakan orangtua jaman sekarang membolehkan anaknya pacaran namun tetap dengan batasan dan arahan mana yang boleh dan mana yang tidak. Inilah yang disebut dengan pacaran sehat.

Tips dalam Menghindari Pacaran Tidak Sehat


Lalu, bagaimana dengan pacaran tidak sehat? Kebalikan dari pacaran sehat, pacaran tidak sehat tidak memiliki batasan dan aturan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan sesuai dengan norma umum yang ada di masyarakat. Akibat dari pacaran tidak sehat ini banyak ragamnya, seperti pendidikan atau karir hancur, aktivitas seks di luar nikah, dan kekerasan dalam pacaran.

Untuk dapat menghindari pacaran tidak sehat ini, peran orang tua dan diri Anda sendiri sangat diperlukan. Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat membedakan pacaran sehat dan pacaran tidak sehat.

1. Sehat Secara Fisik

Maksudnya sehat secara fisik adalah tidak adanya kekerasan yang dilakukan dalam berpacaran. Sekarang ini kekerasan dalam pacaran menempati urutan kedua dalam daftar kekerasan yang terjadi pada wanita. Jika di dalam sebuah hubungan sudah terjadi kekerasan, maka hubungan tersebut tidak lagi pantas disebut hubungan yang sehat. Laki-laki tidak dapat semena-mena, meskipun pada dasarnya lelaki lebih kuat secara fisik. Hentikan kekerasan dalam pacaran!

2. Sehat Secara Sosial

Berbeda dengan pernikahan, seharusnya pacaran tidak bersyarat dan tidak mengikat. Banyak pasangan yang merasa sulit berteman dan berhubungan secara sosial dengan orang lain karena merasa terkekang. Ada pula kasus dimana kegiatan Anda jadi terganggu hanya karena sang pacar. Ingatlah, pacar bukanlah segala-galanya. Dunia ini begitu luas. Hanya karena tidak ingin kehilangan pacar, jangan mau dunia Anda di reduksi menjadi sempit.

3. Sehat Secara Emosional

Menggunakan akal sehat dan komunikasi dengan baik adalah gerbang menuju pacaran sehat. Diperlukan keterbukaan dan pengertian dalam prosesnya. Jadi masing-masing dari pasangan harus bisa mengendalikan dan mengontrol emosi diri sendiri untuk mencegah tindak kekerasan baik secara fisik maupun batin.

4. Sehat Secara Seksual

Remaja sangat dekat dengan hal-hal berbau seksual. Wajar saja karena hormon-hormon seksual mereka tengah berkembang. Memang susah untuk mengendalikan hasrat seksual, terutama untuk remaja yang pacaran. Kehidupan seksual remaja secara langsung terpengaruh oleh kegiatan pacaran itu sendiri. Diperlukan orangtua dan ilmu agama yang cukup untuk membuat sebuah hubungan menjadi sehat. Sebaliknya, jika tidak maka hal tersebut akan menjadi pacaran tidak sehat.
Sri Nuryani
Berfikir sambil rebahan.

Add Comments

Cancel

Settings Related Posts